mainan (klik untuk memberi makan)

Selasa, 28 Desember 2010

Praktikum Linux VI

LAPORAN
PRAKTIKUM LINUX

FIREWALL



 




Disusun oleh :
Danar Prasetya Herlambang
123080122
Plug 4




Assisten/Coass
I Putu Jhista M


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN ”VETERAN” YOGYAKARTA
2010


BAB I
DASAR TEORI

 
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang 
 dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah 
tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Tembok-api umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi hakikat.

Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut
Fungsi Firewall
Secara fundamental, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:
  • Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
  • Melakukan autentikasi terhadap akses
  • Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
  • Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator


BAB II
PEMBAHASAN PRAKTIKUM
Konfigurasi Firewall

1. Sebelum Setting mintalah IP publik ke ISP lengkap dengan netmask, broadcast dan dns-nya. Kemudian tentukan juga IP Lokal yang akan digunakan pada komputer client. Misal : (eth0) IP : 192.168.1.2 NETMASK : 255.255.255.0 GATEWAY : 192.168.1.1 BROADCAST : 192.168.1.255 NETWORK : 192.168.1.0DNS1 : 202.134.0.155DNS2 : 202.134.2.5

DNS3 : 203.130.193.74

(eth1)IP : 192.168.10.254/24NETMASK : 255.255.255.0BROADCAST : 192.168.10.255

NETWORK : 192.168.10.0

Catatan, loginlah ke mesin linux anda dengan username sebagai ROOT. Untuk melakukan perubahan tekan tomboll (insert) dan untuk menyimpan perubahan tekan escape : wq (write quit).

2. Settinglah IP pada ethernet-0.# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0ip static DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static BROADCAST=192.168.1.255 IPADDR=192.168.1.2NETMASK=255.255.255.0NETWORK=192.168.1.0

ONBOOT=yes

dhcpDEVICE=eth0BOOTPROTO=dhcp

ONBOOT=yes


2. Settinglah IP MGW dan HostName, serta DNS Resolver # vi /etc/sysconfig/network NETWORKING=yes HOSTNAME=router

GATEWAY=192.168.1.1

# vi /etc/resolv.confnameserver 202.134.0.155nameserver 202.134.2.5

nameserver 203.130.193.74


3. Settinglah IP pada ethernet-1# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1DEVICE=eth1BOOTPROTO=staticBROADCAST=192.168.10.255IPADDR=192.168.10.254NETMASK=255.255.255.0NETWORK=192.168.10.0

ONBOOT=yes


Pastikan default gateway telah mengarah ke IP gateway ISP, # route –nDan untuk melihat IP masing-masing ethernet cobalah command berikut :

# ifconfig|more


5. Setting IP Forwarding, agar paket dari jaringan client dapat berjalan ke jaringan di luarnya melalui gateway.# vi /etc/sysctl.conf

rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1


# chkconfig –level 2345 network on

# /etc/rc.d/init.d/network restart


Sekarang lakukan testing dengan ngeping ke:# ping 192.168.1.1# ping 202.134.0.155 atau 202.134.2.5# ping www.google.com

# ping 192.168.10.0/24



Jika hasilnya Reply berarti settingnya sudah berhasil dan tinggal selangkah lagi.


6. Agar client atau jaringan lokal (LAN) yang terhubung dengan sistem linux anda (ke eth1) dapat mengakses internet, maka settinglah MGW dengan menggunakan source NAT IPTables dan Forwarding.# /etc/init.d/iptables stop

# vi /etc/rc.d/rc.nat


–:– Tambahkan scripts berikut –:–# !/bin/sh # flushIptables –FIptables –F –t nat# Script iptables untuk Source NAT sesuai dengan ip di eth0 dan eth1 (IP Statik)/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.10.0/24 -j SNAT –to-source 192.168.1.2# Script iptables jika ip external eth0 merupakan DHCP/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.10.0/24 -j MASQUERADE# Script Forwarding/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10.0/24 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10.0/24 -p udp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10.0/24 -p tcp –dport 8080 -j REDIRECT –to-ports 3128

/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10/24 -p udp –dport 8080 -j REDIRECT –to-ports 3128


# chmod +x /etc/rc.d/rc.nat

# iptables –L –t nat


7. Simpanlah semua hasil konfigurasi di /etc/rc.local, sehingga Anda tidak perlu harus melakukan command-command sebelumnya setiap kali sistem di on-kan atau di-restart.

Sampai pada tahap ini, berarti Anda sudah selesai membangun sebuah PC router dengan penerapan ip forwarding dan NAT+Masquerade, untuk mengujinya lakukan test ping dari komputer client ke DNS atau ke www.google.com. Jika hasilnya reply, berarti internet sudah bisa di akses dari komputer client.

BAB III
KESIMPULAN
Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. 

Fungsi Firewall


  • Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
  • Melakukan autentikasi terhadap akses
  • Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
  • Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Tidak ada komentar: